KONEKSI
ANTAR MATERI MODUL 3.2
Pemimpin
dalam Pengelolaan Sumber Daya
Oleh :
Ananda Wahyu Yatama Putra, S.Pd.
Calon
Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Pati
Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu CGP membuat kesimpulan dan
mengoneksikan materi yang ada di dalam modul ini dengan materi lainnya selama
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
1.
Buatlah kesimpulan tentang apa yang
dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan
bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan
masyarakat sekitar sekolah.
Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan
sumberdaya adalah seorang yang diamanahkan menjadi seorang pemimpin yang dapat
menerapkan pendekatan berbasis kekuatan/asset yang mampu memanfaatkan sumberdaya
yang ada di lingkungan sekolah. Selain itu, pemimpin tersebut mampu menggali
potensi yang dimiliki dalam mendukung dan menunjang proses pembelajaran di
kelas maupun di sekolah.
Implemantasi di kelas, seorang pemimpin
pembelajran akan mampu mengoptimalkan asset yang dimiliki yang ada di dalam
kelas. Asset yang ada di kelas ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat murid. Contohnya memanfaatkan
ruangan yang tersedia dengan sara yang ada, berkolaborasi dengan murid adar
dapat mengeluarkan kreativitasnya.
Implementasi di sekolah, pemimpin pembelajaran akan memanfaatkan
atau mengidentifikasi aset-aset atau modal yang ada di sekolah untuk
mengembangkan dan melaksanakan program-program sekolah dan mewujudkan visi dan
misi sekolah dengan berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah. Contohnya
membentuk komunitas sekolah yang memiliki tujuan yang sama untuk mengembangkan
sekolah, memanfaatkan lingkungan sekolah agar aman untuk pembelajaran dan
aktivitas gerak murid.
Sedangkan implementasi pada masyarakat sekitar adalah seorang
pemimpin pembelajaran yang mampu mengelola sumber daya akan mampu menjalin
kolaborasi yang baik dengan lingkungan sekitar sekolah demi kepentingan dan
kemajuan sekolah. Contohnya dengan membangun relasi dengan masyarakat sekitar
sekolah, bekerjasama dengan orang tua murid untuk membantu kegiatan sekolah.
2.
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana
hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran
murid menjadi lebih berkualitas.
Contoh pemanfaatan sumber daya yang
tepat dalam membantu proses pembelajaran seperti saat saya mengajar Bahasa
Indonesia pada materi teks deskripsi. Saya memanfaatkan taman sekolah untuk
mengamati. Murid mengamati taman yang ada disekolah kemudian menuliskan
tumbuhan dan benda apa saja yang ada di taman tersebut. Hal ini untuk membantu
siswa dalam menemukan data yang digunakan untuk membantu mendeskripsikan.
Selain itu juga bisa bertanya pada guru atau bapak kebun sekolah apabila tidak
mengetahuni jeis atau nama tanaman yang ada pada taman tersebut. Hal ini juga
membentuk kolaborasi dan komunikasi aktif pada warga sekolah.
Hal ini membuat murid tidak terlalu jauh
dalam melakujkan deskripsi. Dengan memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekolah,
mereka juga sudah dapat mendeskripsikan materi dengan baik dan benar.
3.
Berikan beberapa contoh bagaimana materi
ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Setelah
mempelajari modul 3.2, ternyata modul ini ada kaitanya dengan modul sebelumnya.
Sehingga modul ini saling berksinambungan. Sebagai seorang guru saya perlu
terus belajar karena sedikit ada pencerahan terkait nilai yang harus saya
miliki sebagai pengegrak. Saya termotivasi terus untuk menjalankan tugas ini,
karena sebagi guru yang bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai guru
adalah tugas yang mulia serta harus selalu belajar.
Seperti halnya dengan modul 1.2 terkait
dengan nilai dan peran guru penggerak, sebagai seorang pemimpin pembelajaran,
guru dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya untuk meningkatkan
pembelajaran yang berpihak pada murid. Pemimpin pembelajaran mampu mengelola
asset yang dimiliki oleh sekolah untuk mengembangkan nilai-nilai dan peran gruu
penggerak yang dimilikinya.
Contoh lainnya adalah pada modul 1.4
terkait budaya positif. Budaya positif diperlukan dalam emnumbuhkan akhlak yang
baik sebagai asset dalam modal budaya agar tercipta suasana pembelajaran yang
nyaman dan menyenangkan. Selain itu untuk mewujudkan apa yang menjadi asset
sekolah agar bisa dimanfaatkan dengan baik dapat dilakukan dengan Langkah
restitusi dalam menyelesaikan masalah atau menemukan ide.
4.
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara
sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah
berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul
ini.
Sebelum
mempelajari dan memahami modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
Dalam langkah-langkah pengelolaan kelas atau pengambilan keputusan lebih banyak
berpikir pada kekurangan.masalah, hal ini menyebabkan perasaan yang pesimis,
keraguan, negatif sehingga berakhir dengan kegagalan. Dengan mempelajari modul
3.2 ini, wawasan dan pola pikir mengenai pemimpin pembelajaran dalam
pengelolaan sumber daya ini menjadi berubah. Ternyata seorang pemimpin harusnya
selalu mengedepankan pola pikir berbasis kekuatan/aset yang dimiliki sehingga
hal ini membuat kita akan berpikir positif dan optimis dengan memanfaatkan dan
memberdayakan sumber daya atau aset yang ada di sekolah dan lingkungan
sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar