PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Oleh : Ananda Wahyu Yatama Putra,
S.Pd.
Calon Guru Penggerak Angkatan 7
Kabupaten Pati
Seperti
yang kita ketahui bersama bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian
keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi
kepada kbutuhan murid. Pemeblajaran berdiferensiasi juga merupakan pembelajaran
yang disusun secara sistematis oleh guru agar mampu mengakomodir seluruh
kebutuhan murid di dalam kelas yang memiliki bermacam-macam perbedaan. Sebagai seorang
pendidik, untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi diperlukan
persiapan dan strategi pembelajaran yang tepat. Penerapan pembelajaran
berdiferensiasi meliputi tiga hal yaitu, kesiapan belajar murid, minat belajar,
dan juga profil belajar murid.
Pembelajaran
berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas. Untuk menerapkannya hal yang harus
diperhatikan oleh guru adalah yang pertama melakukan pemetaan kebutuhan belajar
berdasarkan tiga spek yaitu kesiapan beljar, minat belajar, dan profil belajar
murid. Pembelajaran ini dapat dilakukan melalui wawancara, observasi atau survey
menggunakan angket. Yang kedua merencanakan pembelajaran berdiferensiasi
berdasarkan hasil pemetaan dengan memberikan berbagai pilihan mulai dari
strategi, metode maupun model belajar. Selanjutnya melakukan evaluasi dan
merefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
Dari
sini saya mulai memahami bahwa pembelajaran itu tidak hanya menyelesaikan tuntutan
kurikulum untuk menyelesaikan materi. Namun, kita juga perlu memperhatikan
kebutuhan murid yang ada di kelas yang kita ampu. Hal ini untuk mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran yang hendak kita capai serta materi yang akan
kita sampaikan kepada murid.
Maka
dari itu diperlukan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang dapat diterapkan
oleh guru diantaranya yang pertama diferensiasi konten yaitu berkaitan dengan
materi yang akan kita ajarkan pada murid. Kedua adalah diferensiasi proses
yaitu berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
guru. Yang ketiga adalah diferensiasi produk yaitu produk yang kan dihasilkan
oleh murid dalam pembelajaran.
Pembelajaran
berdiferensiasi yang dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dengan optimal
adalah dengan melakukan identifikasi terhadap kebutuhan murid. Seperti kesiapan
belajar murid adalah kepasitas untuk mempelajari materi baru yang sifatnya
dasar. Kaitan pembelajaran berdiferensiasi ini dengan modul sebelumnya adalah
filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan pembelajaran berdiferensiasi
untuk mewujudkan merdeka belajar. Berdasarkan pemikian Ki Hajar Dewantara
adalah menuntun murid untuk berkembang sesuai dengan kodratnya. Mereka berhak
untuk untuk berkemabnag sesuai dengan bakat, minat, dan potensinya.
Selain
itu, pembelajaran berdiferensiasi juga berkaitan dengan nilai dan peran guru
penggerak. Melalui nilai dan peran guru penggerak yang telah dimiliki,
pembelajaran berdiferensiasi dapat tercapai dengan membentuk komunitas
praktisi, menjadi coach bagi rekan guru maupun murid, serta mendorong
kolaborasi antar guru yang dapat mewujudkan kepemimpinan murid.
Demi
terwujudnya pembelajaran berdiferensiasi maka guru penggerak harus mampu
berkolaborasi dengan warga sekolah serta mampu mengidentifikasi kekuatan yang
dimiliki oleh sekolah sehingga dapat mewujudkan visi sekolah serta mendukung
perkembangan murid sesuai dengan kebutuhannya. Dengan mengimplementasikan
pembelajaran berdiferensiasi ini akan memberikan kemudahan bagi guru dalam
memetakan kebutuhan murid dan mengakomodir guru dalam menyiapakan murid yang
siap untuk menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang selalu akan berkembang
dan berubah.
Komentar
Posting Komentar