KONEKSI ANTAR MATERI-MODUL 1.2
REFLEKSI
MODEL 4P
Oleh
: Ananda Wahyu Yatama Putra, S.Pd.
Calon
Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Pati
Setelah saya menjalani pembelajaran dari
modul 1.1 hingga modul 1.2, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi
saya (model refleksi 4P) :
1. Peristiwa
Pada
modul 1.1 saya bersama rekan CGP mempelajari tentang filosofi pendidikan dari
Ki Hajar Dewantara. Yang mana dalam penjelasannya Beliau mengartikan pendidikan
adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka dapa mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia maupun
anggota masyarakat.
Dari
sini saya tertarik dengan maksud menuntun yang di definisikan oleh Ki Hajar
Dewantara. Ternyata menuntun yang dimaksud adalah menuntun anak sesuai dengan
kodranya. Setiap anak memiliki kodrat alam dan kodrat zaman, sehingga mereka
harus tumbuh sesuai dengan kodrat tersebut serta guru harus memahami kodrat
masing-masing anak.
Seperti
halnya dengan perkembangan zaman, maka guru juga harus mampu mengahdapi
perkembangan zaman serta menuntun siswanya untuk siap menghadapi perkembangan
zaman. Diantaranya adalah perkembangan teknologi dan kecakapan abad 21. Selain
itu juga harus mampu mengenalkan siswa untuk tidak mudah terpengaruh oleh
budaya luar yang masuk. Tidak mudah menerima budaya tersebut serta harus
menyaring agar nilai-nilai budaya kita tidak luntur dengan adanya budaya lain
yang masuk. Saya harus membantu siswa untuk menyaring hal tersebut, jika mereka
kurang tepat dalam bertindak maka harus disaring. Dari sini saya menjadi tahu
makna pendidikan dan pendidik yang sebenarnya.
Kemudian
pada modul 1.2 saya mendapatkan ilmu baru terkait dengan nilai guru penggerak.
Nilai ini yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak agar dapat mewujudkan
profil pelajar pancasila. Nilai tersebut diantaranya adalah berpihak pada
murid, mandiri, inovatif, kolaboratif, dan reflektif. Selain itu saya juga
mendapatkan ilmu baru terkait peran guru penggerak yang diantaranya adalah
menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, menggerkkan
komunitas praktik, mewujudkan kepemimpinan murid, dan mendorong kolaborasi
antarguru.
Setelah
mempelajari modul 1.1 dan modul 1.2 saya mencoba memahami bahwa ada keterkaitan
antarmodul tersebut. Menurut saya bahwa tugas guru sebagai penuntun murid harus
juga disinergikan dengan nilai guru penggerak dan peran guru penggerak.
Sehingga guru dapat mengenali potensi muridnya sejak dini serta mampu
mempersiapkan pembelajaran yang terbaik bagi muridnya. Sehingga dapat membentuk
murid yang berprestasi dan berkarakter.
2. Perasaan
Setelah
mempelajari modul yang ada, saya menjadi merasa bahwa masih harus terus
belajar, karena ternyata masih banyak ilmu baru yang belum saya pahami. Awalnya
menganngap bahwa kodrat anak hanya untuk belajar dan berprestasi, ternyata ada
kodrat yang sesungguhnya harus terpenuhi oleh siswa. Dari mempelajari modul ini
juga saya menjadi tahu bahwa tugas guru adalah sebagai fasilitator bagi murid.
Pusat pembelajaran adalah pada murid. Sehingga saya harus mengasah ilmu tentang
pembelajaran yang berpihak kepada murid sehingga dapat mewujudkan peran
pemimpin pembelajaran.
3. Pembelajaran
Sebelum
mempelajari modul 1.2 ini, saya sebagai guru tahunya hanya dituntut untuk
menyelesaikan capaian kurikulum saja. Tetapi ternyata pembelajaran tidak hanya
itu saja, namun harus menyenangkan bagi siswa, inovatif, dan selalu baru.
Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam diri saya, sehingga saya harus
terus belajar dan menggali ilmu yang baru. Baik dengan cara mengikuti pelatihan
mandiri, berkolaborasi dengan teman, ataupun kepada komunitas yang lain.
Sehingga memang ke depannya nilai dan peran guru penggerak ini memang
benar-benar ada dalam diri saya sehingga dapat membantu mencerdaskan kehidupan
bangsa.
4. Penerapan ke depan (Rencana)
Rencana saya ke depannya sebagai langkah konkret
pengembangan diri saya untuk menguatkan nilai dan peran guru penggerak adalah :
a. Menyiapkan pembelajaran semaksimal mungkin
dengan inovasi dan kreativias yang saya miliki guna menciptakan suasana belajar
yang nyaman dan menyenangkan bagi murid.
b. Mengikuti pelatihan-pelatihan secara
mandiri untuk mengembangkan kemampuan diri saya.
c. Membuat pembelajaran yang berpihak kepada
murid serta memaksimalkan peran guru sebagai fasilitator.
d. Berkolaborasi dengan rekan guru untuk
mengembangkan materi pembelajaran dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang sudah saya lakukan.
e. Memanfaatkan teknologi informasi sebagai
media pembelajaran guna menunjang pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar